Rabu, 04 Januari 2017

ANALISIS KNOWLEDGE PROCESS STUDI KASUS MOBIL ESEMKA (Tugas softskill)

Pembahasan sebelumnya terkait analisis manufacturing studi kasus pembuatan mobil Esemka, maka perlu melakukan analisis Knowledge Process.
  
       Knowledge Creation yang terjadi pada saat proses product concept sampai dengan proses drafting merupakan proses yang penting, karena fokus utama adalah bagaimana menciptakan nilai (value) dari mesin pembuatan mobil yang akan dibuat yaitu mesin yang mempunyai nilai tambah bagi pelanggan dan tujuan dari  tim pembuatan mobil Esemka.

       Proses design mesin-mesin yang dilakukan oleh pabrikan/rakitan ini sebagian besar adalah mesin-mesin yang masih di import dari perusahaan lain yang teknologinya terjadi perubahan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam proses manufacturing cycle. Dalam process product concept yang menjadi problem lebih terkait dengan pengetahuan proses mesin, yaitu menentukan apa yang disebut dengan critical point dan parameternya. Selanjutnya dalam proses berikutnya design engineering, yaitu menentukan spesifikasi teknis dari mesin tersebut mengikuti disiplin dari design enggineering. Faktor yang menentukan dalam proses knowledge conversion adalah lebih pada combination dari berbagai technical know how dari pada externalitation.

           Yang dihadapi oleh tim pembuatan mobil esemka ini adalah dalam memasuki tahun berikutnya jumlah mesin yang harus dibuat bukan hanya jumlahnya saja yang meningkat akan tetapi juga jenis mesin yang akan dibuat hal ini berarti alih teknologi oleh tim pembuatan mobil esemka harus mempunyai kemampuan untuk berinovasi sehingga dapat menghasilkan mesin-mesin tersebut. Dari pengalaman dalam tahap pembelajaran selama ini perlu dilakukan beberapa hal antara lain beberapa mesin yang harganya di atas harga pasar. Untuk itu dapat menjawab tantangan ini, maka pada level management dan key worker pembuatan mesin mobil esemka harus membangun shared mental model mengenai mesin baru yang memenuhi kriteria eficiency, reduce cycle time, reduce invesment cost.

        Dan pada fase creating concept harus dapat melakukan ekternalisasi dengan analogi atau metafor dari mesin-mesin tersebut sehingga terjadi sharing tacit knowledge. Misalnya bila mesin mobil tersebut yang dihasilkan lebih mahal dari harga pasar, maka dicari cara melalui analogi proses yang dapat digunakan dengan biaya yang lebih murah. Hanya dengan cara demikian pembuatan mesin mobil esemka dapat memberikan nilai tambah dari mesin-mesin yang akan dibuat.

Sumber :  HTTP://ADERAHMAN03.BLOGSPOT.CO.ID/2012/03/ANALISIS-
                 
KNOWLEDGE-PROCESS-STUDI-KASUS.HTML