Pembahasan sebelumnya
terkait analisis manufacturing studi kasus pembuatan mobil Esemka, maka perlu
melakukan analisis Knowledge Process.
Knowledge Creation yang terjadi pada saat proses product
concept sampai dengan proses drafting merupakan proses yang penting, karena
fokus utama adalah bagaimana menciptakan nilai (value) dari mesin pembuatan
mobil yang akan dibuat yaitu mesin yang mempunyai nilai tambah bagi pelanggan
dan tujuan dari tim pembuatan mobil
Esemka.
Proses design mesin-mesin yang dilakukan oleh
pabrikan/rakitan ini sebagian besar adalah mesin-mesin yang masih di import
dari perusahaan lain yang teknologinya terjadi perubahan dari satu generasi ke
generasi berikutnya dalam proses manufacturing cycle. Dalam process product
concept yang menjadi problem lebih terkait dengan pengetahuan proses mesin,
yaitu menentukan apa yang disebut dengan critical point dan parameternya.
Selanjutnya dalam proses berikutnya design engineering, yaitu menentukan
spesifikasi teknis dari mesin tersebut mengikuti disiplin dari design
enggineering. Faktor yang menentukan dalam proses knowledge conversion adalah
lebih pada combination dari berbagai technical know how dari pada
externalitation.
Yang dihadapi oleh tim pembuatan mobil esemka ini adalah
dalam memasuki tahun berikutnya jumlah mesin yang harus dibuat bukan hanya
jumlahnya saja yang meningkat akan tetapi juga jenis mesin yang akan dibuat hal
ini berarti alih teknologi oleh tim pembuatan mobil esemka harus mempunyai
kemampuan untuk berinovasi sehingga dapat menghasilkan mesin-mesin tersebut.
Dari pengalaman dalam tahap pembelajaran selama ini perlu dilakukan beberapa
hal antara lain beberapa mesin yang harganya di atas harga pasar. Untuk itu
dapat menjawab tantangan ini, maka pada level management dan key worker
pembuatan mesin mobil esemka harus membangun shared mental model mengenai mesin
baru yang memenuhi kriteria eficiency, reduce cycle time, reduce invesment
cost.
Dan pada fase creating concept harus dapat melakukan
ekternalisasi dengan analogi atau metafor dari mesin-mesin tersebut sehingga terjadi
sharing tacit knowledge. Misalnya bila mesin mobil tersebut yang dihasilkan
lebih mahal dari harga pasar, maka dicari cara melalui analogi proses yang
dapat digunakan dengan biaya yang lebih murah. Hanya dengan cara demikian
pembuatan mesin mobil esemka dapat memberikan nilai tambah dari mesin-mesin
yang akan dibuat.
Sumber : HTTP://ADERAHMAN03.BLOGSPOT.CO.ID/2012/03/ANALISIS-
KNOWLEDGE-PROCESS-STUDI-KASUS.HTML
KNOWLEDGE-PROCESS-STUDI-KASUS.HTML